Aku lelah jika harus terus berlari lagi.
Aku tak tahu lagi apa yang kurasa.
Sepi sendiri dalam keramain berjuta juta manusia.
Sakit rasanya hidup dalam memori ketika dunia ini berubah hanya aku sendiri tenggelam dalam depresi, mengingat potret kehampaan yang telah datang hancurkan semua.
Mereka mencoba mengambil apa yang telah ku bangun.
Aku tak ingin dunia melihatku sekarang.
Yang aku lakukan adalah cara memalingkan rasa luka, habis sudah.
Mungkin masaku tak ada yang tersisa.
Mereka tak akan pernah mau mengerti apa yang telah aku rasakan dan semua cerita di belakang itu.
Ada beberapa manusia yang berucap sumpah bahwa mereka peduli pada apa yang aku rasakan, tetapi seiring berjalannya waktu aku sadar itu hanya sebuah kiasan.
Mungkin sekarang waktunya aku pindah haluan meninggalkan semua dan berlari ke arah dunia baru, tetapi tetap saja aku teringat teriakan dan ancaman itu.
Tak ada yang tahu...
Bahkan aku tak tahu untuk apa aku menulis semua ini?...
UNTUK APA?